Skip navigation

Putri Malu – unik sekali tumbuhan yang satu ini ya. Kalau di sentuh dia menutup diri. Putri malu kalau disentuh malu-malu tidak ingin memalukan kemaluannya. hihi :p

Siang diterjang panas, agak sore hujan tumpah. Ini hari Sabtu. Hari di mana banyak orang bisa sedikit lepas penat. Semoga sore ini sampai malam nanti tetap bisa semangat! hey, Saturday, I’m OK. thanks God. 🙂

Rerumput, aku ingin bercerita padamu. Malam ini aku sendiri di rumah. Aku merindukannya, Put.. merindukan pagi.

Hai, cuma sebuah posting untuk menyapa siapa pun yang membacanya. Semoga hari ini dan hari ke depan semakin membaik. Tetap berpikir positif, logis, dan efektif. Selamat malam, semoga malam ini dan malam-malam selanjutnya selalu indah diberi-Nya berkah. Sehat selalu, sekarang dan di masa depan. AMIN

time to change

=)=

into

(=)

or

=)(=

Lee dan Lea itu hampir sama. Bedanya, Lee hidup di sebelah kiri tangkai, sedangkan Lea di sebaliknya. Mereka hidup serasi dalam satu rangkaian yang indah. Serasi, selaras, dan seimbang. Hampir saja sempurna. Saling berpaling muka, tapi bekerja sama itulah mereka. Cantik sekali.

Tanaman ini agak merana sebenarnya di area halaman rumahku. Tapi keindahannya memaksaku untuk mengambilnya. Ya.. seraya membersihkan halaman, tanaman ini tercabut dan kubawa masuk ke rumah. Maaf ya mengganggumu. Tapi paling tidak matimu sudah terkenang dan terkemas di sini. Daripada badai menyapumu, siapa yang mengenangmu?

Hai, bagaimana harimu? Kamu seperti habis pulang perang. Kamu tertembak? Boleh aku obati? Tapi, kalau aku tertembak, kamu maukah mengobatiku juga? Tunggu sebentar, kamu tertembak dimana? jangan-jangan aku salah menembak orang. Jangan-jangan aku yang menembakmu.

Setelah lama tidak memandang wajah indahmu, aku melihat sesosok yang pernah kukenal baik. Aku melihatnya melalui teropong senapan ini. Kebetulan aku melihatmu dari atas gedung. Ya, fisikmu tidak berubah banyak. Kamu masih cantik walau sudah bertahun-tahun lewat. Tapi ya sudahlah, detik-detiknya sudah berlalu. Aku harus membunuh musuh-musuh dulu.

Puluhan peluru sudah menancap di kepala dan jantung musuh. Aku sudah agak tenang. Atmosfer peperangan memicu kebencianku, dan energiku untuk kebencian serta kemarahan. Aku coba memastikan musuh-musuhku sudah tewas. Ah, aku melihatmu lagi. Aku tak kuat kali ini. Terlintas sebuah momen yang membuatku marah padamu dahulu. Hal itu membuatku spontan menarik pelatuk senapanku. Dan, phew..! Kena kau!

Kamu beruntung karena banyak rekan-rekanmu di sana menyingkirkanmu. Aku pun menyingkirkan diri dari jendela. Baiklah, aku turun dari gedung ini dan akan menemuimu. Aku tak bisa memberitahumu tenang kesalahan yang kau perbuat dulu, tapi aku sudah puas karena sudah membuat lubang yang sangat sakit dalam dirimu. Maaf.

——

Sebuah penggalan cerita yang begitu terpengaruh akan hari ini. Aku akan mengingatnya. Cerita ini cukup bisa memacu ingatanku untuk memanggil kembali momen ini. Terima kasih karena sudah membuat nafasku berantakan malam ini. Sampai bertemu di hari selanjutnya yang lebih baik.

Apa kamu masih ingat tentang bahan bercandaan kita? Tentang bentukmu yang aneh pada organ itu. Sekejap langsung terlintas olehku. Bentukmu memang aneh. Tapi kamu tetaplah sesuatu yang pantas untuk dirindu. Hihi. Aku tidak menahan senyum, bahkan hampir keluar gelak tawa kalau teringat hal ini. (-:
Sekitaran rumah kontrakan ini masih rimbun dedaunan, mulai dari tanaman berakar kuat sampai lumut pun ada. Aku mengambil tanaman ini karena bentuknya lucu. Tidak seperti daun pada umumnya. Ku pikir, daun ini pantas didokumentasikan dan dikoleksi. Sepertimu, yang mungkin terlalu pantas di hati.

Kamu sudah mulai mengering. Warnamu menjadi cokelat. Apa kamu sedang sedih? Sini, aku berusaha untuk selalu ada ketika kamu sedih. Menenangkanmu dan membuatmu merasa baik kembali. Hei, tapi aku yakin kamu kokoh. Sekokoh sebuah pohon yang ada di badanmu itu. Apa kamu menyadarinya?
Daun yang kupungut kemarin sudah mulai mengering. Sekarang menjadi cokelat yang sebelumnya kuning. Walau kamu terasa beda sekarang, tapi aku tidak asing. Kamu tetap captivating. (-:

Sebuah obrolan di tengah malam di jantung kota bersama Mas Tuki. Evaluasi tentang segala hal lalu. Akhirnya, jatuh pada kesimpulan bahwa Play Your Magic Hands akan memperpanjang ceritanya lagi. Play Your Magic Hands datang lagi di 2011 ini! Tetap setiap Selasa, tetap jam 3 sore, dan tetap di Foodfezt. 2011 penuh harapan memang. Amin. (-:

Episode perdana akan digelar besok Selasa, tanggal 8 Februari 2011. Totalnya akan ada 8 buah pertemuan. Setiap pertemuan akan ada tutorial yang berbeda-beda. Dan sajian 2011 pastinya akan berbeda dengan sajian 2010. Serangkaian kejutan juga sudah disiapkan! Jadi, tidak ada salahnya untuk menyapa kami setiap Selasa sore! Mari bersenang-senang bersama.

Berikut adalah jadwal PYMH 2011 silakan (-: